1 = I
24 = IV
10 = X
50 = L
Pernahkah agan agan mencoba melakukan perkalian dan pembagian atau sekedar penjumlahan atau pengurangan? Tentu sungguh repot. Kira-kira kenapa ya? Jangan dikira-kira dong….
tapi coba pikir … angka itu nggak punya lambang untuk angka 0 ( nol ). Berarti angka ” 0 ” itu penting banget kan? makanya lebih gampang menghitung dengan angka Arab. Angka arab itu ya… angka yang kita gunakan sehari-hari seperti : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 0. Nggak kebayang ya, kalau angka yang biasa dianggap sepele ini nggak ditemukan.
Sampai kalau agan sudah mempelajari sistem perhitungan matematika dengan 2 angka (biner), tiga angka, empat angka atau lainnya selalu mengikutkan angka ” 0 ” sekalipun ada angka lain yang nggak ikut.
Ada lagi banyak kelebihan angka nol ini:
1. Angka sebesar apapun kalau dikalikan ” 0 ” pasti habis, atau jadi ” 0 “. Hebat nggak? nggak ada yang bisa gitu selain angka nol.
2. Angka sekecil apapun kalau di bagi ” 0 ” jadi besar tak terhingga. Saking besarnya bahkan kalkulator tercanggih pun bakal “error” karena nggak mampu menggambarkan besar angka hasilnya. Coba aja 235 : 0 atau 0,000235 : 0 !
3. Angka ” 0 ” ini kalau ditambahkan atau untuk mengurangi bilangan berapapun tetep gak mempengaruhi bilangan itu. Berarti angka nol ini cukup sopan untuk terkadang tak mencampuri urusan orang lain.
4. Angka berapapun, kalau didampingi ” 0 ” pasti makin kuat, bahkan kekuatannya jadi sepuluh kalilipat. Coba lihat 23 kalu dikasih 0 jadi 230. uang 1.000.000 kalau ” 0 ” dikurangi satu aja… sudah beda jauh.
5. Angka sebesar apapun kalau di pangkatkan ” 0 ” pasti adi ” 1 ” berarti gak boleh ada angka yang sombong karena besarnya. 999.999.999 aja kalu dipangkatkan ” 0 ” tetep jadi 1.
Kesimpulannya, kita sering menganggap ” 0 ” sebagai angka sepele yang tak bernilai tetapi sebenarnya dalam ilmu matematika sangat dibutuhkan. Dan filosofinya pantas dicontoh, terkadang menguatkan, terkadang melemahkan dan terkadang nggak ikut campur. Tinggal sesuai situasi dan kondisinya aja. ^_^
Tapi Apakah agan agan tau? AL-khuwarizmi?? Tanpanya kita takan punya uang 1000-an atau 10.000-an… tau kenapa????
karena dia yang nemuin angka NOL (0), mungkin dunia penghitungan tak akan semaju sekarang seandainya ia tak menemukan angka nol tersebut..Bangsa Romawi pun kalah deh sama beliau. . .
Berikut sejarah singkatnya
Tokoh yang bernama lengkap Abu Ja’far Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi (780-846 M) ini merupakan intelektual muslim yang banyak menyumbangkan karyanya di bidang matematika, geografi, musik, dan sejarah. Dari namanyalah istilah algoritma diambil.
Lahir di Khawarizmi, Uzbeikistan, pada tahun 194 H/780 M. Kepandaian dan kecerdasannya mengantarkannya masuk ke lingkungan Dar al-Hukama (Rumah Kebijaksanaan), sebuah lembaga penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan yang didirikan oleh Ma’mun Ar-Rasyid, seorang khalifah Abbasiyah yang terkenal.
Hisab al-Jabr wa al-Muqabla (Pengutuhan Kembali dan Pembandingan) dan Al-Jama’ wa at-Tafriq bi Hisab al-Hind (Menambah dan Mengurangi dalam Matematika Hindu). Kedua karya tersebut banyak menguraikan tentang persamaan linier dan kuadrat; penghitungan integrasi dan persamaan dengan 800 contoh yang berbeda; tanda-tanda negatif yang sebelumnya belum dikenal oleh bangsa Arab. Dalam Al-Jama’ wa at-Tafriq, Al-Khawarizmi menjelaskan tentang seluk-beluk kegunaan angka-angka, termasuk angka nol dalam kehidupan sehari-hari. Karya tersebut juga diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Al-Khawarizmi juga diyakini sebagai penemu angka nol.
Sumbangannya yang lainnya adalah ilmu ukur sudut. Tabel ilmu ukur sudutnya yang berhubungan dengan fungsi sinus dan garis singgung tangen telah membantu para ahli Eropa memahami lebih jauh tentang ilmu ini.
Tercatat dalam sejarah Ia wafat di bagdad pada tahun 262 H/846 M
Tidak ada komentar:
Posting Komentar