Pages

Ads 468x60px

10 September 2009

Dinosaurus pemakan ikan yang aneh memiliki tengkorak mirip buaya

ScienceDaily (Jan. 14, 2008) — Seekor dinosaurus aneh telah ditunjukkan memiliki tengkorak yang berfungsi seperti buaya pemakan ikan, walau terlihat seperti dinosaurus. Ia juga memiliki dua cakar tangan besar, mungkin memakainya sebagai kait penangkap ikan dari air.
Dr Emily Rayfield di University of Bristol, UK, memakai teknik pemodelan komputer -- lebih umum dipakai untuk menemukan bagaimana sebuah mobil rusak saat tabrakan-- untuk menunjukkan bahwa saat Baryonix makan, tengkoraknya melengkung dan merentang dengan cara yang sama dengan tengkorak gharial pemakan ikan india - seekor buaya dengan taring panjang dan sempit.
Dr Rayfield mengatakan : " Pada ekskavasi, sisk dan gigi ikan yang dicerna sebagian, dan satu tulang dinosaurus ditemukan di daerah perut hewan ini, menunjukkan bahwa paling tidak saat ini dinosaurus ini memakan ikan. Lebih lanjut, ia memiliki tengkorak yang sangat aneh yang terlihat separuh dinosaurus dan separuh buaya, maka kami ingin menemukan ke arah mana ia lebih mirip, buaya atau dinosaurus, secara struktural dan fungsional.
Gambar ini menunjukkan hasil dari rekobstruksi CT scan. Tulang Moncong Baryonix berwarna coklat transparan. Ini menunjukkan bahwa gigi (kuning) memiliki akar yang sangat dalam dan Baryonyx telah mengevolusikan sebuah langit2 mulut bertulang (struktur pink), tampak juga ada pada buaya -- fitur lain yang membuat dinosaurus ini lebih mirip buaya. (Credit: Emily Rayfield)

"Kami memakai teknik engineering yang disebut analisi elemen terbatas yang merekonstruksi tekanan dan regangan dalam sebuah struktur saat dimuat. Tulang tengkorak Baryonix di scab CT oleh seorang kolega di Ohio University, USA, dan direkonstruksi secara digital sehingga kita dapat melihat anatomi internal dari tengkorak. Kami kemudian menganalisa model digital dari moncong baryonix, sejenis dinosaurus theropoda, seekor aligator, dan seekor gharial pemakan ikan, untuk melihat bagaimana masing2 moncong ditekan saat makan. Kami kemudian membandingkan satu sama lain."
Hasilnya menunjukkan bahwa perilaku makan dari Baryonyx jelas berbeda dari milik dinosaurus theropoda pemakan daging lainnya atau dari aligator, dan paling mirip dengan gharial pemakan ikan. Karena pola makanan gharial terdiri dari ikan, studi Rayfield menyarankan bahwa ini juga merupakan kasus yang sama pada Baryonyx dari era Cretaceous.
Dr Angela Milner dari Natural History Museum, yang pertama kali menemukan dinosaurus ini dan ikut menulis pada papernya, megatakan : "Saya pada awalnya menduga ia pemakan ikan dan analisis Emily, yang dilakukan di Natural History Museum, telah membuktikannya.
"Data CT menunjukkan bahwa walau Baryonyx dan gharial berevolusi secara terpisah untuk makan dalam cara yang sama, lewat kebiasaan khusus sejarah evolusioner mereka , tengkorak mereka dibentuk dalam cara yang sedikit berbeda untuk mencapai fungsi yang sama. Ini menunjukkan kita bahwa dalam beberapa kasus terdapat lebih dari satu solusi evolusioner untuk masalah yang sama."
Tengkorak aneh Baryonyx sangat menjulang, dengan batas taring sinus melengkung seperti terlihat pada buaya dan aligator. Ia juga memiliki gigi kerucut besar, bukannya gigi mirip pedang yang bergerigi pada dinosaurus pemakan daging, dan sebuah ujung taring gelembung (atau hidung) yang tampak seperti pada buaya pemakan ikan sekarang seperti gharial.
Dinosaurus dalam penelitian, Baryonyx walkeri, ditemukan di dekat Dorking di Surrey, UK tahun 1983 oleh seorang kolektor amatir, William Walker, dan dinamakan sesuai namanya tahun 1986 oleh Alan Charig dan Angela Milner. Ia berasal paling tidak jenis dinosaurus awal Cretaceous , sekitar 125 juta tahun lalu, dan termasuk keluarga spinosaurus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar