Pages

Ads 468x60px

29 Mei 2010

Deinotherium

?Deinotherium
Rentang fosil: Middle Miocene–Early Pleistocene
Ilustrasi Heinrich Harder tentang Dinotherium
Ilustrasi Heinrich Harder tentang Dinotherium
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Ordo: Proboscidea
Upaordo: Deinotheroidea
Famili: Deinotheriidae
Upafamili: '†Deinotheriinae'
Genus: †Deinotherium
Kaup, 1829
Species

†Deinotherium bozasi (Arambourg, 1934)
†Deinotherium giganteum (Kaup, 1829)
†Deinotherium indicum (Falconer, 1845)

Deinotherium ("Hewan buas Mengerikan"), atau disebut Gading Pencangkul,[1] adalah kerabat raksasa dari gajah modern yang muncul di Pertengahan Miosen dan berlanjut hingga Awal Pleistocene. Saat itu ia hanya berubah sedikit. Dalam kehidupannya Deinotherium sama seperti gajah modern, kecuali belalainya yang lebih pendek, dan ia memiliki gading melengkung yang melekat di rahang bawahnya. Deinotherium adalah mamalia darat terbesar ketiga didunia, hanya Indricotherium dan Mammoth Sungai Songhua (Mamuthus Sungari) yang menandinginya (walaupun Mammuthus imperator bisa hamppir sebesar Mammuthus Sungari). Deinotherium jantan dapat tumbuh setinggi 3,5 hingga 4,2 meter pada pundaknya, walaupun beberapa spesimen besar bisa mencapai 5 meter. Beratnya diperkirakan mencapai 5 sampai 10 ton, dengan jantan besarnya yang dapat mencapai 14 ton[2].

tengkorak Deinotherium dari Oxford University Museum of Natural History
Deinotherium giganteum

Deinotherium dan cryptozoology

Seorang cryptozoolog Bernard Heuvelmans menyebutkan dalam bukunya "On the Track of Unknown Animals" bahwa Deinotherium masih hidup di Afrika Tengah dan sumber pembunuhan kuda nil secara aneh dilaporkan dari Afrika di awal abad ke-20.

Dalam Budaya Populer

Dari : Wikipedia Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar